Jomblo.com, jejaring sosial bagi mereka yang single.
Mungkin julukan itu tak salah jika disematkan ke situs tersebut. Sesuai namanya, Jomblo.com menggandeng mereka yang berstatus jomblo untuk bergabung.
Masih mengusung konsep situs pertemanan, Jomblo.com lebih mengerucut pada diksi soal pengguna. Jika di Facebook semua bebas bergabung, baik itu mereka yang punya pasangan, berkeluarga, atau single, Jomblo.com secara otomatis dikhususkan bagi kalangan jomblo.
Pengguna bisa mencari teman baru – atau bahkan jodoh – berdasar minat dan ketertarikan. Pengguna juga bisa mengirimkan permintaan pertemanan, mengirim pesan, mengklik Like, dan dikedepannya Jomblo.com akan hadirkan fitur pencarian jodoh.
Dalam pada itu Jomblo.com juga hadirkan fitur komunitas. Pengguna bisa mencari ‘komunitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Bisa jadi di komunitas ini pengguna bisa temukan pasangan mereka.
Apakah Jomblo.com menyasar ke konsep situs kencan atau seperti biro jodoh? Sejatinya juga tidak demikian. Fitur-fitur yang ada di Jomblo.com hampir serupa dengan situs pertemanan lain yang kerap dipakai netizen.
Namun, karena tersemat kata ‘jomblo’, maka persepsi orang akan lain terlebih mereka yang masih single. Jomblo.com lebih tepat jika disebut sebagai situs komunitas. Entah itu komunitas jomblo sendiri atau komunitas bagi mereka yang masih single.
Jika memang menyasar ke situs kencan, tidak perlu ke Jomblo.com. Di facebook pun tidak sedikit pengguna yang berhasil dapatkan pasangan bahkan menikah. Namun, sensasi dalam mencari pasangan di jagat maya memang berikan pengalaman tersendiri. Jika itu dilakukan di situs yang dengan terang-terangan tersemat kata ‘jomblo’, mungkin sensasinya juga bakal berbeda.
0 Response to "Jomblo.com, Jejaring Sosial Bagi Pengguna Single"
Posting Komentar