Akhir Tragis Timnas U-23 di Asian Games

Start gemilang Indonesia berakhir tragis. Kalah telak 1-4 dari Korut.

Minggu, 28 September 2014, 06:36 WIB


Pertandingan timnas Indonesia U-23 lawan Korea Utara (ANTARA FOTO/Saptono)

Mas-akhyar - Perjalanan tim nasional Indonesia U-23 di Asian Games 2014 akhirnya berakhir. Ferdinand Sinaga Cs kalah tragis 1-4 dari Korea Utara di babak 16 besar, Jumat malam, 26 September 2014.

Indonesia dibombardir tiga gol di sepanjang babak pertama. Korut mampu memaksimalkan keunggulan postur skuadnya. Sebab dua dari tiga gol yang tercipta, dicetak melalui sundulan.

Indonesia sempat membuka asa setelah Fandi Eko Utomo berhasil mempertipis ketertinggalan menjadi 1-3. Namun tak lama berselang, Korut justru kembali mencetak gol dan menutup laga dengan kemenangan 4-1

Kemenangan ini membuat Korut melaju ke perempat final melawan Uni Emirat Arab yang menang 3-1 atas Vietnam. Sementara Indonesia dipastikan tersingkir dan gagal melanjutkan petualangan di Asian Games 2014.

Di laga yang digelar Ansan Wa Stadium ini, kualitas Korut memang terlihat masih di atas Indonesia. Tidak hanya itu, Korut juga memiliki postur dan kecepatan yang lebih baik dari Indonesia.

Pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso mengaku tetap bangga dengan permainan anak-anak asuhnya itu. Sebab para pemain bermain dengan determinasi tinggi dan sesuai instruksi pelatih. Meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan Korea Utara.

"Semua pemain juga menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Memang, kami akui Korut lebih baik dari kami. Saya cukup puas melihat permainan dan kerja keras pemain. Ini yang harus kami apresiasi," kata Aji usai laga.

Indonesia sendiri telah memenuhi target yang diberikan PSSI yaitu lolos dari fase grup. Namun kekalahan telak ini menjadi akhir tragis bagi perjalanan Indonesia di Asian Games. Padahal aksi Indonesia sempat mencuri perhatian di babak penyisihan grup.

Kiprah Timnas U-23 di Asian Games 2014

Meski masuk pot 4 dalam undian grup, Indonesia langsung mencuri perhatian kala memulai penyisihan grup dengan mambantai Timor Leste 7-0 pada 15 September lalu di Goyang Stadium.

Penampilan impresif Indoensia berlanjut di babak laga kedua, tiga hari berselang. Skuad besutan Aji Santoso membombardir gawang Maladewa empat gol tanpa balas, 18 September 2014.

Namun penampilan Indonesia di laga pamungkas penyisihan grup justru menurun drastis. Indonesia yang dipastikan lolos grup secara mengejutkan takluk dengan skor telak dari Thailand enam gol tanpa balas.

Di laga tidak menentukan ini, Indonesia yang dihantam badai cedera, memang tidak dalam kekuatan terbaik akrena menyimpan sejumlah pemain kunci. Namun kekalahan 0-6 menjadi kekalahan yang mengundang pertanyaan besar.

Dan akhirnya, petualangan Indonesia benar-benar berakhir setelah pada Jumat malam kemarin digasak Korea Utara 1-4 di babak 16 besar. Akhir tragis setelah sempat melakukan start gemilang.

Namun jika mengacu kepada Asian Games sebelumnya, pencapaian Indonesia tidak terlalu buruk. Terakhir, Indonesia tampil di Asian Games 2006 dan gagal lolos penyisihan grup (kalah dua kali, imbang satu kali).

Sepanjang keikutsertaannya di Asian Games, pencapaian terbaik Indonesia terjadi pada tahun 1958 di Jepang. Indonesia meraih peringkat tiga. Indonesia dua kali mencapai semifinal (1954, 1986) dan tiga kali mencapai babak perempatfinal (1951, 1966, 1970).

Namun itu terjadi saat format kompetisi diikuti skuad timnas senior. Semenjak diubah menjadi timnas U-23 mulai 2002, tahun ini merupakan pencapaian terbaik Indonesia dengan mencapai babak 16 besar.

Sebelumnya, terakhir kali, Indonesia tampil di Asian Games pada tahun 2006. Kala itu, Indonesia gagal lolos penyisihan grup dengan membukukan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

0 Response to "Akhir Tragis Timnas U-23 di Asian Games"

Posting Komentar